Bagaimana Memilih Sistem Getar yang Cocok untuk Konsolidasi Beton?

2024-04-30

Tidak ada prosedur pasti untuk memilih sistem getaran yang sesuai untuk memadatkan beton yang baru dicor. Hal ini disebabkan adanya variasi pada beberapa parameter beton; misalnya, modifikasi pada campuran beton membuat setiap konstruksi menjadi unik. Variasi campuran beton dapat berasal dari modifikasi kemerosotan, bahan tambahan kimia, ukuran dan bentuk agregat, kandungan semen, konsistensi campuran, kondisi cuaca, bahkan jenis bekisting yang digunakan. Jadi, setiap kasus konstruksi berbeda dan perlu dievaluasi secara individual. Meskipun demikian, aturan umum tertentu telah ditetapkan yang dapat dijadikan acuan oleh para insinyur dan kontraktor lokasi saat memilih mesin getaran yang sesuai untuk pekerjaan yang sedang dipertimbangkan.

Pemilihan vibrator internal

Penggetar internal dikonsolidasikan oleh kepala getar yang dimasukkan ke dalam beton segar. Jumlah frekuensi dan amplitudo getar menggambarkan gerak getaran. Parameter yang perlu diperhatikan saat memilih getaran internal adalah ketersediaan peralatan getaran, ukuran head, dan panjang penggerak fleksibel.

Penggetar Internal Digunakan untuk Mengkonsolidasikan Beton

Ketersediaan peralatan dapat mengontrol pemilihan getaran. Hal ini karena kontraktor mungkin tidak memiliki peralatan getaran yang terbaik dan sesuai untuk pekerjaan yang sedang dipertimbangkan. Ukuran kepala dan jenis getaran merupakan kriteria lain yang perlu diperhitungkan. Umumnya, kontraktor lebih memilih ukuran kepala yang terbesar karena mempunyai area pengaruh yang lebih besar dan akibatnya menyelesaikan pekerjaan lebih awal. Namun efektivitas peralatan getar dikendalikan oleh amplitudo dan frekuensinya. Area pemadatan efektif adalah 1,6 kali luas head peralatan vibrator. Jarak tulangan, dimensi bekisting, dan kemampuan kerja beton mengontrol pemilihan ukuran kepala. Misalnya, vibrator ukuran kepala kecil harus digunakan untuk jarak tulangan kecil, bekisting dangkal, dan beton dengan kemerosotan tinggi.

Radius Pengaruh vibrator internal

Mengenai panjang penggerak fleksibel, kontraktor biasanya ingin menggunakan penggerak fleksibel terpendek yang memungkinkan akses penuh ke beton yang sedang dikonsolidasi. ACI 309R -5 (panduan pemadatan beton) menyediakan tabel untuk memandu kontraktor memilih peralatan getaran internal yang sesuai. Data yang disajikan dalam tabel bersifat empiris, yaitu berdasarkan penelitian sebelumnya. Ringkasan tabel disajikan di bawah ini:

Tabel 1: Pemilihan vibrator internal berdasarkan ukuran kepala peralatan, amplitudo, radius pengaruh, dan laju penempatan beton

Pemilihan vibrator eksternal

Kemampuan pengerjaan beton dan kekakuan bekisting harus dipertimbangkan ketika sistem getaran eksternal dipilih. Misalnya, beton plastik dengan kemerosotan lebih besar dari 75 mm dapat dikonsolidasi secara memadai dengan getaran frekuensi tinggi. Sebaliknya, getaran amplitudo tinggi diperlukan untuk beton segar yang lebih kaku dengan kemiringan kurang dari 75 mm untuk memulai fluidisasi. Getaran eksternal dengan kecepatan antara 3000 dan 12000 rpm cocok untuk getaran bentuk. Namun, frekuensi resonansi alami semen Portland berkisar antara 9000 hingga 12000 rpm, dan vibrator bertenaga pneumatik adalah satu-satunya peralatan yang tersedia yang menghasilkan frekuensi yang diperlukan ini. Seringkali, diperlukan penggunaan lebih dari satu peralatan getaran untuk menghasilkan gaya yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan beton dengan benar. Setelah menentukan berat total beton segar dan bekisting, Tabel-1 dapat digunakan untuk memilih peralatan getaran yang sesuai. Jika berat jenis beton tidak tersedia, gunakan berat standar 2400 kg/m3 sebagai perkiraan.

Tabel-2: Pemilihan Alat Getar Eksternal Berdasarkan Konsistensi Beton, Berat, dan Kekuatan Alat Getaran


Penggetar Eksternal Terlampir pada Bekisting

X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy